|
Main » Sajak Njeplak
aku sia-sia di awal tengah bulan tidak berkurang buta berjalan lamban
aku tegak hina di pintu tuhan limbung payah merawat iman
aku berselingkuh dari ramadhan membusuk seperti tinja di peturasan
|
Seorang karib dari pulau jauh berkeluh,
"Sholatku malam, sholatku malang karpet lusuh, Al Fatihah separuh dan salam yang tidak pernah penuh..."
Dan dia sanksi surga mana yang bakal direngkuh Sementara keadilan Tuhan sendiri masih utuh Atas kehendak-Nya surga pun bisa dikorting separuh Atau mungkin dibikin sedikit miring seperti mau rubuh
Rendra si Burung Merak pun bilang "seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika"
Hitung menghitung bak mitra dagang tawar menawar Tentang surga yang dihitung dengan aljabar
|
Rinduku rindu pembebasan Ketika bala setan segelar sepapan Bertombak nafsu defile berjalan Berderak menyerbu segala jurusan
Rinduku rindu Perang Badar Mengumbar lapar dari burung nazar Mematuk bangkai bernyawa sementara sadar Latah pada bulan tak lama benar
Rinduku rindu palsu bertopeng Tuhan Bulur syahwat menjadi mala kiasan Rutinitas pada 30 hari yang konon penuh rahman Rinduku masih setia pada setan di akhir bulan
Rinduku rindu bosan Rinduku rindu perubahan Rinduku rindu Tuhan Rinduku rindu pada Ramadhan
|
|
|
|